Tourette syndrome adalah kelainan atau gangguan
saraf dan perilaku, dicirikan dengan adanya aksi motorik dan suara yang
spontan, tak dapat dikendalikan, berlangsung dengan cepat dan berulang.
Terdapat pula penderita Tourette syndrome
yang menderita kelainan kejiwaan yang mengeluarkan kata – kata kasar (coprolalia) atau menirukan perkataan
orang lain (echolalia). Gerakan
spontan para penderita sindrom ini akan semakin parah apabila stres atau berada
di bawah tekanan.
Sindrom
ini dinamakan Tourette sesuai dengan penemunya yaitu Dr Georges Gilles de la
Tourette yang merupakan neurolog asal Perancis yang pertama kali
mendeskripsikan Tourette syndrome ada
di kalangan bangsawan Perancis pada tahun 1885.
Sayangnya
penyebab dari munculnya Tourrete syndrome
belum dapat diketahui secara pasti. Para ahli memperkirakan bahwa faktor
genetik dan lingkungan memiliki peran penting dalam sindrom ini. Namun ternyata
banyak kasus menunjukan bahwa Tourette syndrome
tidak diwariskan oleh orang tua.
Penanganan
sindrom ini dapat dengan pemberian obat yang menekan hormon dophamin dan
beberapa obat lainnya. Penanganan dapat pula dengan konseling atau terapi untuk
penderita dan orang – orang terdekatnya seperti orangtua dan keluarga dengan
tujuan memberikan pemahaman dan mengenali penyakit ini sehingga dapat
mengurangi penyebab stres bagi penderita Tourette
syndrome. Banyak penderita yang dapat sembuh tanpa obat sama sekali.
*dari
membaca beberapa sumber akibat rasa penasaran setelah menonton “Front Of The
Class” yang merupakan kisah nyata hidup Bradley Cohen seorang penderita Tourette syndrome.
Tulisan yang informatif dan sangat membantu.
BalasHapusPenyakit Tourette Sindrom dewasa ini bisa ditangani dan SEMBUH via 1-2x sesi selama 3 jam hipnoterapi di https://klinikhipnoterapi.org/sindrom-tourette , ini semua dimungkinkan setelah melalui penelitian dan sistem Hipnoterapi pada anak sendiri oleh Hipnoterapis kami, Bpk Adhi Susilo CI, CH, CHt.
Putra Bpk Adhi Susilo ini dulunya terkena Tourette Sindrom yang berat . Dalam interval 6 detik, tangan, kaki, mulut, bahu bergerak (Motoric Tic) dan suara-suara teriakan sering terdengar (Vocal Tic).
Sekarang (tahun 2019) anaknya tersebut sembuh 100%, Gejala Tic tidak pernah kambuh lagi. Sekarang putranya seorang PENERBANG. Amazing bukan?
Segera klik web kami diatas untuk KONSULTASI GRATIS via HP, Telepon atau WhatsApp.
Banyak kesaksian kesembuhan Tic sejak klinik dibuka pada tahun 2008 yang lalu.
Semoga informasi ini membantu.