Pages

Jumat, 27 Desember 2013

KATAKAN TIDAK PADA MENYONTEK!!!

Plagiat.

Dunia pendidikan sudah cukup rumit dengan semua badai sistemnya.
Mulai dari peraturan ini itu yang labil seperti anak remaja alay, dengan tujuan suburnya lahan proyek dan pengucuran dana - dana dalam jumlah yang tidak sedikit, dan tidak sedikit pula bocor di sana sini dalam pelaksanaannya.
Berikutnya kurikulum yang ditetapkan, mengatasnamakan modernisasi, pengembangan mental dan akhlaq anak didik justru dikesampingkan, tersudut, nyaris meringkuk dan sekarat.

Plagiat.
Adalah kunci dari semua kebobrokan ini.
Plagiat saat di bangku sekolah oleh generasi sebelum ini dan sekarang, menelurkan generasi -generasi berfikir dan bertindak instan dan tidak menghargai proses.

Plagiat atau peniruan, dan yang saya maksudkan di sini adalah perilaku tidak bertanggung jawabnya seorang siswa atau mahasiswa atas hak dan kewajibannya sebagai anak didik dan ajar.
Plagiat yang sesungguhnya cerdas namun malang berada dalam raga pemalas dan mental yang kerdil.

Plagiat atau menyontek, secara perlahan tapi pasti, jika dibiarkan menjadi kebiasaan dan dimaklumi, menyebabkan matinya akal dan tumpulnya mental.

Betapa tidak?!
Seorang yang terbiasa dan maklum pada kegiatan menyontek, tanpa atau disadarinya membentuk pola pikirnya pada menghalalkan semua cara dan mengabaikan pematangan mental melalui proses yang seharusnya dilewati baik mudah maupun sulit.

Betapa tidak?!
Seorang plagiat dan memaklumi aktivitas menyontek, adalah seseorang yang secara jelas mengakui dirinya tidak mampu dan merendahkan dirinya sendiri.
Padahal jika sungguh - sungguh belajar dan jujur mengerjakan ujian, meskipun nilai enam puluh, itu menjadi cambukan dan skor atas kemampuannya untuk belajar lebih giat lagi.
Berbeda dengan yang menyontek dan memaklumi aktivitas menyontek, ia meskipun mendapat nilai sempurna, seratus, tetaplah kamuflase atas ketidakmampuan yang sebenarnya untuk meraih nilai tersebut, parahnya lagi jika justru merasa puas dan berlagak seolah hasil dari sel - sel otaknya mengolah informasi melalui kegiatan belajar yang tekun dan seringkali harus berulang - ulang, lalu terbiasa malas, bodoh lewat, pintarpun tak sampai. Mungkin tertutupi nilai akademis yang cemerlang, namun pada dasarnya ia manusia yang rapuh ilmu dan cacat mental karena berikutnya akan siap menghalalkan apa saja untuk menikmati instan yang mengabaikan proses.

Tidak aneh, jika negara ini begitu rapuh sumberdaya manusianya.
Coba pikir - pikir, berapa banyak perilaku tidak pantas dan keputusan kebijakan yang tidak sepatutnya dipilih untuk dilakukan oleh orang - orang yang kita anggap pandai di pemerintahan???

Tidak aneh, jika negara ini begitu mudah diadu domba.
Coba ditelaah, sejarah kelam kita yang mengaku saudara setanah air namun justru mengkhianati saudara sendiri demi kepentingan pribadinya saja.

Tidak aneh, jika negara ini selanjutnya akan semakin mundur kemantapan mentalnya dan melahirkan generasi yang tidak lagi peka terhadap orang lain.
Betapa kita membiarkan diri kita dijajah dengan menjadi konsumtif, ingin serba instan dan akhirnya sekadar gaya - gayaan yang menyita waktu dan menumbuhkan rasa tidak peduli.

Menyontek itu CURANG.
Menyontek itu PERBUATAN RENDAH.
Menyontek itu indikasi ketidakmampuan diri dan PECUNDANG.

Semoga bermanfaat untuk SAY NO TO CHEATING!!!












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template by BloggerCandy.com