Para perempuan tentunya, tanpa disadari, terpaksa atau dengan sukarela, dapat melakukan beberapa kegiatan dalam satu waktu. Seorang ibu tentunya, seperti ibunda saya yang luar biasa. Dalam ingatan saya yang masih begitu segar, beliau dapat mengerjakan pekerjaan rumah sembari menyiapkan kami sarapan pagi. Mencuci baju sembari memasak menu makan malam.
Tepat pula itu menjadi tauladan bagi kami. Dua beradik yang sama-sama perempuan cantik. Hehehe.
Keterampilan ibunda membagi waktunya sebagai seorang wanita karir dan seorang istri serta seorang ibu, menjadi inspirasi dan motivasi bagi kami. Meskipun kami sempat mengalami masa-masa remaja yang cukup pembangkang, kami seperti kebanyakan gadis remaja lain sepertinya, sudah memiliki tanggungjawab mengenai keperluan diri sendiri dan tanggungjawab di dalam rumah.
Sekarang kami telah menjadi perempuan dengan tanggungjawab yang semakin kompleks. Setelah sah dinikahi oleh masing-masing pasangan, kami memiliki tanggungjawab lebih besar, tidak lagi hanya kepada diri sendiri dan orangtua, namun terlebih lagi kepada suami.
Multi tasking? Well, seperti kebanyakan perempuan kami pun mengalaminya.
Membuat sarapan, mengemasi rumah dan mengangkat telefon.
Atau seperti sekarang, memasak, mencari literatur tugas kuliah seraya mengunjungi sosial media dan membuat tulisan di blog.
Mengasuh kemenakan, seraya memasak sambil mengerjakan tugas rumah lain?
Why women can multitasking?