Pages

Senin, 29 Desember 2014

MY TEARS FOR BAABUL (BOLLYWOOD FILM)

Sebuah film arahan sutradara Ravi Chopra, BAABUL, Rani Mukherjee berperan sebagai Milli, istri dari Salman (Avinash Kapoor), anak laki-laki Amitabh Bachchan (Balraj Kapoor). 
Film ini adalah persembahan ke 50th BR Chopra berada di industri bollywood. Baabul sendiri merupakan film yang lagi-lagi kontroversi. Bagaimana tidak, dalam film ini Rani Mukherjee (Milli) adalah seorang janda yang ditinggal mati suaminya dan kemudian akan menikah lagi. Dalam tradisi India, itu adalah tabu alias tidak biasa dan dianggap tidak benar. Ada beberapa golongan masyarakat India yang mempercayai ketika seorang suami meninggal, maka sang istri pun dianggap dalam berkabung selamanya atau diibaratkan ikut mati bersama suaminya, hingga tidak berhak menikah lagi. Meskipun dalam masyarakat hal ini masih kuat, dalam kondisi modern banyak juga yang akhirnya menikah lagi. Tetapi tidak ketika dalam sebuah film yang dianggap akan diikuti oleh penontonnya, hingga film ini pun dianggap kontroversi.


Baabul mengisahkan sebuah keluarga bahagia, yaitu Balraj Kapoor (Amitab Bachchan) dan istrinya Shobna (Hema Malini). Mereka menanti kembalinya putra mereka yang tujuh tahun menimba ilmu di luar negeri, dia adalah Avinash (Salman Khan) atau Avi. Pada sebuah kesempatan, mereka pergi bermain golf. Tanpa disengaja bola golf Balraj menghancurkan lukisan seorang gadis. Avi akhirnya menemui Milli (Rani Mukerji) gadis yang lukisannya hancur. Dia tidak tahu kalau Avi adalah anak orang tua yang telah menghancurkan lukisannya. Seiring dengan itu mereka akhirnya jatuh cinta.
Pada akhirnya mereka menikah. Pernikahan itu membuat Rajat (John Abraham), teman Milli patah hati dan memilih untuk menyingkir dan hidup di luar negeri India.  
Pernikahan Milli dan Avinash bahagia. Namun naas nasib Milli, ketika menanti kedatangan Avi di ulang tahun Ans putra mereka. Avi mengalami kecelakaan dan meninggal. Milli pun terpukul. Satu-satunya yang membuatnya bertahan adalah buah cintanya dengan Avi yaitu Ans. Melihat kehancuran Milli sang ayah mertua berencana mengembalikan kebahagiaan menantunya dengan mempertemukannya kembali dengan Rajat. Rajat yang masih mencintai Milli bersedia menikah dengan Milli, namun mendapat banyak tentangan karena banyak yang beranggapan menikah janda adalah dosa.

Film ini film jadul yang saya sendiri telat menontonnya.
Saya (sampai sekarang tulisan ini ditelurkan) tidak termasuk yang menyukai film bergenre drama. Apakah itu versi Hollywood, Bollywood, atau bahkan produksi dalam negeri. Bagi saya, drama itu sejenis obat tidur. Membosankan. Tak aneh jika saya baru bersedia menonton drama versi Bollywood setelah mendengar promosi yang begitu mengebu - gebu.
Kalau diingat - ingat, Titanic baru saya tonton setelah saya kuliah, berarti itu tahun 2001 keatas. Kuch Kuch Hota Hai saja saya tonton dengan pemahaman dan perhatian (tidak tertidur) beberapa tahun setelah film ini booming.
Mungkin karena itu, film BAABUL ini memiliki kesan yang sangat kuat.
Di tengah - tengah film dikisahkan, saat seorang istri begitu terpukul dan berusaha tegar, well serta merta air mata saya jatuh begitu saja. Adegan Rani Mukherjee menari berdansa di balkon kamarnya sungguh menyayat hati. Ugh.
Belum selesai film ini, mata saya sudah bengkak sembab dengan nyaris sempurna. Alih - alih membaca teks dan menonton dengan seksama, saya justru asyik sesegukan, mencari - cari sesuatu untuk dijadikan lap wajah, sambil menyembunyikan mata sembab dari suami yang sudah pasti akan menertawakan kekonyolan saya terlalu larut perasaan pada sebuah film, ah drama pula. Hihihi.

Upaya saya menyembunyikan mata sembab dan sesegukan yang curi - curi akhirnya tertangkap basah juga. Makin basahlah saya. Sampai sekarang suami masih menjadikan hobi, mengingat wajah duka saya yang teruk sangat saat menonton film BAABUL ini.
Perdana saya menonton film BAABUL ini kalau tidak meleset, pada tahun 2011.
Perdana saya menonton film ini harus berhenti di tengah - tengah karena mata saya yang sangat sembab sehingga tidak bisa melihat dengan baik, maka acara menonton saya hentikan, lalu disambung keesokan harinya. Masih dengan sembab yang dibuat sembab lagi. Tapi akhirnya berhasil. Misi menonton film BAABUL berhasil saya selesaikan.

Sungguh film yang meninggalkan kesan mendalam.
Apakah saya pernah mengulang untuk menontonya lagi ???
Hehehe, sampai hari ini belum ada pengulangan misi.
Sudahlah, sedihnya masih berasa. Gak sanggup. Meski akhir kisahnya happy ending.
Hahahaha...
(^^,)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template by BloggerCandy.com