PANTAI SELIMPAI, TWA TANJUNG BELIMBING, PALOH (KESEKIAN KALINYA)

Ini kesekian kalinya saya bermain pasir di Pantai Selimpai, Paloh.

28 Oktober 2012

Satu tahun lewat nyaris tiga bulan yang lalu.

Bersama rombongan keluarga dari Desa Dalam Kaum Sambas, kami sempat bermalam di rumah mak long Fatimi di Jeruju, Sebubus.

Dengan menggunakan kapal kecil, kami menyebrang dari steher menuju ke Selimpai.

Sayangnya kali ini kami melakukan perjalanan dengan singkat.

Tidak berjam - jam seperti sebelumnya.

Yang lebih disayangkan lagi fasilitas yang ada di Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing ini semakin tidak terawat saja. Ini dokumentasi yang saya ambil Oktober 2012, kabarnya sekarang pendopo yang ringsek pada waktu itu sudah diperbaiki. Sayang, saya belum dapat mengunjungi Pantai Selimpai lagi dalam waktu dekat ini.

Plang imbauan untuk berhati - hati pada kegiatan yang memicu kebakaran hutan.

Lebih disayangkan lagi tidak terdapat tempat sampah dan sangat minimnya kesadaran pengunjung untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan Taman Wisata Tanjung Belimbing ini.

Kegiatan penangkaran penyu yang musiman pun tampaknya tidak menggeliat sehingga semakin tertinggallah Selimpai sebagai pantai yang khas sebagai pantai tempat penangkaran tukik.

Mushola An Nur Selimpai

Fasilitas air bilas pun tidak memadai.

Ruang shalat / mushola kecil (Mushola An-Nur) pun semakin teruk saja kelihatannya.

Bahkan seperti yang saya lihat, ada tempat penginapan di Pantai, sayangnya tertutup oleh belukar lebat.

Hah, apalah daya steher / dermaganya saja tidak kalah reot.

ENTAH KEMANA DANA PERAWATAN TAMAN WISATA INI ???

BUKANKAH INI TAMAN WISATA ALAM ???

OH, PEMDA SETEMPAT KURANG JELI PADA ASET WISATANYA SENDIRI, APA PERLU DIREBUT NEGERI JIRAN BARULAH DIPERHATIKAN ??? 

Tapi bagaimana pun Pantai Selimpai salah satu pantai yang menyimpan banyak kenangan terutama kenangan saya saat skripsi dulu.

Bermain pasir dan berkejaran ombak di sini masih merupakan salah satu kegiatan favorite saya jika saya berkunjung ke Paloh.